Sunday, January 25, 2015

Jangan Memanfaatkan!


Ayat bacaan : 2 Korintus 10:1-6; Yeremia 27:15

“Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi” 
(2 Korintus 10:2).

Paulus sebagai orang yang sudah bertobat dan memberitakan Injil Yesus Kristus mengalami problem. Problemnya adalah orang-orang tertentu pada jemaat di Korintus menggunakan kesempatan menjelek-jelekkan Paulus. Mungkin mereka berpikir bahwa Paulus tidak akan marah, tetapi sebenarnya mereka memanfaatkan rasa sungkan Paulus. Karena itu Paulus harus memperingatkan mereka melalui suratnya dan berkata aku memang tidak berani bila berhadapan muka dengan muka, aku hanya berani terhadap kamu bila berjauhan, tapi tolong jangan paksa aku untuk berani bertindak tegas secara langsung kepada kamu seperti yang aku lakukan kepada orang-orang tertentu. Bukankah di sekeliling kita juga sering terjadi hal-hal semacam ini? Anak kecil saja sering memanfaatkan rasa sungkan orang tuanya.

Kalau ada tamu, anak kecil sering meminta macam-macam. Bila tidak dituruti, si anak menangis dan karena sungkan kepada tamunya, orang tua biasanya menuruti kemauan si anak. Hal ini membuat mental si anak menjadi rusak. Di dalam gereja juga sering terjadi. Ada orang-orang yang memanfaatkan rasa sungkan. Jemaat yang membayar perpuluhan dalam jumlah yang besar ingin menguasai gereja. Karena rasa sungkan, bapak pendetanya membiarkan saja. Karena hal ini gereja menjadi milik manusia dan bukan milik Tuhan. Sebaliknya, ada hamba-hamba Tuhan yang mencatut nama Tuhan untuk meminta sumbangan kepada jemaat. Karena sungkan, jemaat memberikannya. Orang-orang semacam inilah yang sering mencemarkan nama Tuhan.

Bila orang datang memakai nama Tuhan, siapa tidak sungkan? Bila hal ini tidak dihentikan, maka akan mendorong orang-orang itu menjadi nabi palsu. Mereka berbicara memakai nama Tuhan, padahal tujuannya untuk kepentingan pribadi. Pada zaman nabi Yeremia hal ini juga terjadi. Mereka berbicara dan bernubuat atas nama Tuhan padahal Tuhan tidak mengutus mereka. Firman Tuhan datang kepada Yeremia, “Sebab Aku tidak mengutus mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi mereka bernubuat palsu demi nama-Ku, sehingga kamu Kuceraiberaikan dan menjadi binasa bersama-sama dengan nabi-nabi yang bernubuat kepadamu itu” (Yeremia 27:15).

Renungan: 
Memanfaatkan rasa sungkan adalah awal orang terdorong untuk memanipulasi kebenaran. Apabila sekali berhasil dilakukan maka orang itu akan mencari kesempatan kedua dan seterusnya.

Berhati-hatilah! Orang benar tidak akan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

No comments:

Post a Comment