Ayat Bacaan : Keluaran 30:34-38; Roma 12:1
“Orang yang akan membuat minyak yang semacam itu dengan maksud untuk menghirup baunya, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya”
(Keluaran 30:38).
Suatu ketika ada seseorang yang kuliah di Surabaya, mencari kos yang dengan kampus. Meskipun harganya relatif mahal dibandingkan dengan lainnya yang jaraknya lebih jauh dari kampus, namun dekatnya dengan kampus yang menjadi pertimbangan utama baginya. Nyaman? Ya, untuk beberapa saat. Namun dua tahun kemudian masalah timbul. Entah siapa yang memulai, tanah kosong di dekat kos itu mulai ditimbuni sampah. Lama kelamaan semakin meninggi dan tampaknya setelah itu tempat tersebut “diproklamirkan” sebagai tempat penampungan oleh pengurus desa setempat, yang katanya sih sementara. Entah pakai kamus apa, yang namanya sementara itu ternyata lebih dari setahun! Tidak ada sampah yang beraroma minyak wangi. Anda sangat setuju, bukan? Nah, baunya yang semerbak diterbangkan angin itu kerap menjadi santapan gratis bagi orang-orang yang kos disitu. Belum lagi “penghuni sampah itu” (baca: lalat-lalat hijau) kerap juga tanpa permisi mengunjungi rumah kos tersebut. Dan seringkali di tengah malam mereka sulit tidur sebab bau sampah yang diterbangkan angin. Solusinya sebenarnya menutup hidung, namun tidak bisa dilakukan semalaman, bukan?
Tahukah Anda bahwa Allah juga menyukai bau-bauan yang harum? Lihat saja bahan baku untuk membuat ukupan. Semua bahan tersebut dipilih tidak secara sembarangan. Sebab campuran dari bahan-bahan tersebut akan menghasilkan bau yang harum. Bau ini adalah milik Allah, dan peraturannya tidak boleh ada yang menghirupnya.
Apalagi bau yang harum? Dalam Perjanjian Lama, ternak yang dikorbankan sebagai perintah Allah menjadi bau yang menyenangkan Tuhan (Bilangan 29:36). Kini kita tidak lagi melakukan ritual tersebut, sebab persembahan yang sempurna telah dilakukan oleh Yesus. Dialah bau yang paling harum dari seluruh persembahan yang ada! Namun ada persembahan lain yang harus dilakukan supaya menjadi bau yang harum. Itulah hidup kita. Ingat, Alkitab berkata supaya kita mempersembahkan hidup ini sebagai persembahan yang hidup dan yang berkenan kepada-Nya (Roma 12:1). Segala persembahan kepada Allah yang dilakukan dengan setengah-setengah atau terpaksa akan menjadi bau yang ‘menjijikkan’ (Yesaya 1:13).
Renungan: Berikanlah hidup Anda kepada Allah secara penuh, sebab itu akan menjadi bau yang harum dan menyenangkan hati Allah.
Jadilah pelaku firman, maka Anda akan berbau harum bagi Allah.
No comments:
Post a Comment