Saturday, March 31, 2018

Bantuan Tuhan

Ayat Bacaan : Nehemia 6; Matius 6:33
“Maka selesailah tembok itu pada tanggal dua puluh lima bulan Elul, dalam waktu lima puluh dua hari. Ketika semua musuh kami mendengar hal itu, takutlah semua  bangsa sekeliling kami. Mereka sangat kehilangan muka dan  menjadi sadar, bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan bantuan Allah kami”
(Nehemia 6:15).

Selain makhluk individu, manusia juga dilahirkan sebagai mahkluk sosial. Itu artinya manusia tidak bisa hidup sendirian, melainkan hidup dalam ketergantungan  satu dengan yang lainnya. Karena itu saat di taman Eden Tuhan berkata: “.....tidak baik manusia hidup seorang diri....” artinya perlu ada rekan yang sepadan untuk mendampinginya. Dan pada bagian yang lain Tuhan berkata: “.....beranak cuculah dan bertambah banyaklah” (Kejadian 1:28). Dari firman ini kita bisa katakan bahwa kita tidak bisa hidup menyendiri, kita satu sama lain saling membutuhkan. Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa, ketergantungan manusia satu dengan yang lainnya tidak lagi berjalan secara harmonis.

Apalagi pada zaman sekarang ini. Untuk melakukan sesuatu kadang harus dihitung dahulu untung ruginya, atau ada tidaknya suatu manfaat bagi yang bersangkutan.  Sehingga pada perkembangan berikutnya muncul komposisi masyarakat yang individualistis, yang mendorong orang-orang yang ada di dalamnya lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak mau tahu dengan kebutuhan orang lain. 

Nehemia saat melangkah untuk membangun Yerusalem  pun tidak ada teman yang cukup kuat yang mendukungnya, bahkan sebaliknya ancaman demi ancaman dan terorlah yang ada disekeliling Nehemia. Saat pembangunan sedang berlangsung,  Sanbalat, Tobia, dan Gesyem adalah tiga orang Arab yang mengancam pembangunan Yerusalem. Mereka menyebarkan fitnahan dan membuat propaganda serta semacam konspirasi untuk menggagalkan pembangunan itu. 

Apabila keadaan kita terjepit dan ada ancaman kegagalan seperti Nehemia, janganlah menyerah dan putus pengharapan. Mungkin tidak ada kerabat dan sesama saudara seiman yang memperhatikan keadaan kita, mungkin orang tidak peduli dengan penderitaan dan kesukaran kita, sedang disatu sisi kita sangat membutuhkan pertolongan. Tidak ada lagi harta yang kita miliki, tidak ada lagi orang yang mau mendekat kepada kita, malah sebaliknya banyak orang yang menyalahkan kita bahkan mengancam keadaan kita. Tariklah nafas dalam-dalam, katakan “Emmanuel” Tuhan beserta kita, berdoalah dan tunggulah dengan sabar serta lihatlah bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita dan membawa kita di dalam kemenangan-Nya. 

Renungan:
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka  semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari  besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah  untuk sehari." Matius 6:33-34.      


Banyak tantangan dan hambatan yang kita temui tetapi bantuan Tuhan selalu datang tepat pada waktunya; berharaplah kepada-Nya.

No comments:

Post a Comment