Jangan Lepas Imanmu!

Ayat Bacaan : Yudas 1:1-4; Mazmur 17:2 “…… aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” (Yudas 1:3).

Coba tanyakan ini kepada diri Anda sendiri, “Apakah aku memikirkan mengenai besarnya pengorbanan yang harus aku tanggung saat aku melayani Tuhan?” 

Ada cerita seperti ini: dua anak muda membicarakan pertanyaan di atas saat mereka berjalan bersama-sama. Salah satunya berkata, “Aku pikir menjadi orang Kristen itu tidak asal ke gereja saja, tetapi yang terpenting adalah melayani-Nya juga.”

“Itu benar. Sebenarnya aku lagi berpikir harganya ketika kita melayani-Nya,“ timpal temannya.

Kebetulan seseorang berpapasan dan mendengarnya. Lalu ia memegang pundak anak muda itu dan berkata, “Anak muda, kau berbicara mengenai harga mengikuti Kristus, namun kau tidak pernah berpikir harga yang harus kau bayar apabila kau tidak mengikuti-Nya.”

Yesus sudah membayar harganya di kayu salib untuk menyelamatkan kita, namun manusia yang menolak pengorbanan Kristus harus membayar harga yang jauh lebih mahal. Mereka akan mengalami kebinasaan kekal. 

Yudas menasihati supaya kita mempertahankan iman. Kalau keselamatan itu sekali dan untuk seumur hidup, maka Yudas tidak perlu berbicara mengenai iman yang harus dipertahankan. Dan orang Kristen yang menjual imannya harus membayar harga yang mahal. Ada berbagai alasan yang dikemukakan mengapa beberapa dari saudara kita mau melepaskan imannya. Ada yang ditekan oleh pacarnya, suaminya, istrinya, atau karena diintimadasi, atau ikut-ikutan belaka. Apapun alasannya, pengingkaran terhadap perjanjian darah Anak Domba Allah akan ada konsekwensinya.

Jangan lepaskan imanmu! Penulis Ibrani berkata, “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya” (Ibrani 10:35). Apa yang Anda yakini dan percayai di dalam Kristus tidak akan sia-sia. Tuhan menyediakan upahnya.

Renungan: Pertahankan iman Anda di tengah dunia ini. Banyak orang Kristen yang akan berguguran imannya pada akhir zaman nanti, tetapi mereka yang teguh berpegang pada firman Tuhan akan sekokoh batu karang.  Jangan menangis kalau hartamu lepas, tetapi menangislah bila itu imanmu.